Pengertian Separatisme

Sunday, March 09, 2014

    
     Separatisme adalah suatu bentuk keinginan memisahkan diri dari suatu entitas yang sifatnya lebih besar yang memiliki legitimasi kekuasaan. Bentuknya bisa jadi negara/pemerintahan. Nah, separatisme dari sudut pandang konflik sosial adalah satu bentuk konflik. Jadi penyebabnya timbulnya Separatisme adalah sebagian dari penyebab timbulnya konflik sosial secara umum.
    
Menurut Wikipedia Indonesia, Separatisme politis adalah suatu gerakan untuk mendapatkan kedaulatan dan memisahkan suatu wilayah atau kelompok manusia (biasanya kelompok dengan kesadaran nasional yang tajam) dari satu sama lain (atau suatu negara lain). Istilah ini biasanya tidak diterima para kelompok separatis sendiri karena mereka menganggapnya kasar, dan memilih istilah yang lebih netral seperti determinasi diri.
     Gerakan separatis sering merupakan gerakan yang politis dan damai. Telah ada gerakan separatis yang damai di Quebec, Kanada selama tiga puluh tahun terakhir, dan gerakan yang damai juga terjadi semasa perpecahan Cekoslowakia dan Uni Soviet. Singapura juga lepas dari Federasi Malaysia dengan damai.
     Separatisme juga sering merupakan tindak balas yang kasar dan brutal terhadap suatu pengambilalihan militer yang terjadi dahulu. Di seluruh dunia banyak kelompok teroris menyatakan bahwa separatisme adalah satu-satunya cara untuk meraih tujuan mereka mencapai kemerdekaan. Ini termasuk kelompok Basque ETA di Perancis dan Spanyol, separatis Sikh di India pada 1980-an, IRA di Irlandia pada masa pergantian abad dan Front de Libération du Québec pada 1960-an. Kampanye gerilya seperti ini juga bisa menyebabkan perang saudara seperti yang terjadi di Chechnya. 

Previous
Next Post »
0 Komentar

Categories